Selamat Datang

Pengikut

materi kelas 9 : Authenticity Penilaian dan Pernyataan (Asserting and Assesing Authenticity)

Senin, 14 Februari 2011

3.1. Authenticity Penilaian dan Pernyataan (Asserting and Assesing Authenticity)

Secara ekstrim, authenticity melibatkan semua persoalan philosophi kebenaran, tatapi disini kita akan mencoba membatasi pernyataan bahwa sesuatu itu adalah “ authentic” terhadap sejumlah atau lebih “ pembuktian “ mengklaim bahwa tidak dapat diubah dari keaslian itu, apa yang menjadi tujuannya atau representasinya transparan (peraturan yang telah ditetapkan).Penentuan tuntutan social untuk authenticity akan membutuhkan baik penelitian melalui literature maupun keterlibatan spesialis dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Sebuah proses parallel dengan tujuan yang sama mengikuti tuntutan social untuk “evidence” sebagai bagian dari NHPRC yang mendirikan proyek penelitian pada pembuktian elektronik di Universitas Pittsburgh. Berkaitan dengan pertanyaan yang diminta tentang bagaimana membuat transformasi authoritative yang dipelajari oleh Anney Kenney dan lain-lain dari criteria kualitas preservasi digital.
Pembahasan authenticity dan integritas sumber-sumber informasi tidak membingungkan dengan pembahasan authentication , sama pentingnya dengan issu dalam akses jaringan informasi. Authetication (atau akses kontrol) mengalamatkan perizinan untuk bekerja bagaimana sumberdaya informasi dan apakah dasar metode identifikasi dari user. Authenticity ( berisi kepastian) address yang merupakan tujuan sumber-sumber informai dan bagaimana diciptakan, dan apakah dasar dalam metode identifikasi dan verifikasi sumber-sumber informasi.
Banyak perwakilan yang sedang membuat investasi substansial dalam pembentukan informasi dalam bentuk digital. Bagi ilmu pengetahuan yang mempelajari pekerjaan ini, kemampuan membedakan “authoritative” representasi digital, dibuat oleh seseorang yang kurang mendapat perhatian terhadap persyaratan atau pengaruh yang kuat dari transformasi digital yaitu kepentingan. Penilaian ini adalah bertentangan, sebagai pengetahuan representasi digital dan metode pemodelan dan akses terhadap pendekatan penangkapan teknologi yang tidak diperlukan dengan memiliki akses dokumen asli mereka sendiri. Sementara sebuah perkumpulan institusi selalu memunculkan keuntungan dalam kepemilikan akses terhadap sesuatu yang nyata “The real thing “, ilmu pengetahuan menjelaskan pengertian lebih jauh dari isi dan konteks suatu alat-alat hasil karya manusia (artifact) atau pengalaman yang lebih besar tentang impilkasi dari pendekatan yang spesifik terhadap re-presentasi. Ketepatan dalam representasi, kesadaran sendiri dari issu konversi digital, dan jaminan keaslian sumber-sumber informasi yang tersedia akan mempengaruhi keputusan seorang ahli untuk menggunakan sebuah dokumen digital atau dataset.
Kita tertarik pada authenticity, adalah bagian yang berkaitan dengan percobaan untuk memenuhi persyaratan museum seni yang sedang dibangun sebuah perpustakaan digital seni untuk ilmu pengetahuan dan pengajaran. Bagaimana penelitian mengalokasikan representasi digital kerja seni pada internet yang mampu membedakan antara reproduksi mereka temukan dan menentukan authenticity dan fidelity terhadap kerja seni yang asli ? Kemanakah mereka menemukan dokumentasi kesadaran itu sendiri dengan pencipta representasi yang menggunakan metode secara detail dalam pembuatan representasi ? Bagaimana penelitian yang akan datang mengembangkan “ digital literacy “ ,membutuhkan akses dokumentasi digital, identifikasi mengetahui hasil karya manusia (artfact) diperkenalkan oleh proses utama, dan membenarkan identifikasi yang tidak diketahui sumber-sumber informasi distorsi sebelumnya.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar