Selamat Datang

Pengikut

materi kelas 9 : Non-Repudiation

Senin, 14 Februari 2011

Non-Repudiation

Dalam suatu jaringan baik itu jaringan komputer maupun internet , seseorang yang bertindak sebagai user harus bisa memberikan laporan atau fakta-fakta mengenai penggunaan layanan yang dipakai, sehingga dia tidak bisa menyangkal fakta bahwa dia telah benar-benar menggunakan atau melakukan akses terhadap jaringan tersebut.
Jika seseorang telah terlibat dengan orang lain dalam berkomunikasi,bertransaksi, baik itu mengirimkan dokumen ataupun kegiatan yang lain, maka kondisi seperti ini sangat diperlukan bukti autentik, sebab bilamana terjadi kekeliruan maka bisa dipertanggungjawabkan.
Berbicara tentang pembuktian tak tersangkal, kita akan menyoroti pada penyangkalan yang pelanggarannya ingin kita lindungi. Dalam sebuah komunikasi dan terjadi suatu transsaksi, ada kemungkinan bahwa salah satu pengguna akan menyangkal isi transaksi atau mengemukakan bahwa transaksi tidak pernah terjadi.
Ada 4 buah kategori penyangkalan adalah :
1. penyangkalan waktu
Sebagai contoh, SMK A mengirim data kepada SMK B yang berisi pesanan tentang jumlah kuota siswa yang diterima mengikuti praktek kerja industri (prakerin) pada dunia usaha dan industri diluar negeri dalam waktu yang telah ditentukan. SMK B memberi respon kepada SMK A tentang hal yang dimaksud. Namun kenyataannya SMK A tidak pernah mengirim data pesanan tersebut pada waktu yang telah ditentukan itu.
2. penyangkalan ketepatan
Sebagai contoh, SMK A mengirim pesan kepada SMK B. SMK A menunggu balasan dari pesan tersebut dari SMK B. Dalam hal ini, apakah jawaban atas pesan yang dikirim tepat waktu atau tidak atau apakah SMK B sudah membalasnya atau belum atau bahkan SMK B tidak membalas pesan tapi seolah-olah sudah membalas.
3. penyangkalan pesanan
Sebagai contoh, SMK B menyangkal bahwa ia telah menerima pesanan dari SMK A. Padahal SMK B selama ini , memesan kepada SMK A tentang jadwal dan kuota peserta praktek kerja industri (prakerin) diluar negeri.
4. penyangkalan penerimaan
Penyangkalan ini hampir sama dengan penyangkalan pesanan, tapi yang berbeda adalah penerimaan dari pesanan itu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Sebagai contoh, SMK A tidak pernah melakukan pengiriman pesan kepada SMK B, namun demikian SMK A menyatakan pernah mengirim pesan kepada SMK B.

Kondisi tersebut diatas menyebabkan timbulnya layanan pembuktian dari penyangkalan atau pembuktian tak tersangkal yang meliputi :
1. pembuktian tak tersangkal atas waktu, SMK A mendapat bukti bahwa SMK B dalam periode waktu tertentu memesan jumlah kuota praktek kerja industri (prakerin) luar negeri
2. pembuktian tak tersangkal atas ketepatan, SMK B mendapat bukti bahwa SMK A telah memberikan pesan jawaban atas pesan yang dikirim dan tepat waktu.
3. pembuktian tak tersangkal atas pesanan, SMK A mendapat bukti bahwa mereka telah menerima pesanan dari SMK B
4. pembuktian tak tersangkal atas penerimaan, SMK A mendapat bukti bahwa mereka telah menerima pesanan dari SMK B

Untuk semua pelayanan diatas adalah penting apabila dalam transaksi diperlukan pihak ketiga untuk menjadi saksi atau penengah dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional atau lembaga terkait apabila terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam berinteraksi. Pihak ketiga ini menjadi bukti yang kuat apabila ada satu diantaranya berbuat curang.
Pembuktian tak tersangkal ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1. permintaan layanan, sejak kedua belah pihak sudah aktif dalam suatu transaksi dan mereka setuju untuk menerapkan pembuktian tak tersangkal sebelum mulai berkomunikasi dalam transaksi,maka hal ini menjadi dasar yang baik bagi transaksi itu. Biasanya pembuktian ini muncul karena permintaan dari salah satu pihak. Sebagai contoh penggunaan tanda tangan digital pada sebuah dokumen atau file transaksi. Tanda tangan digital akan dibahas secara ringkas sebagai berikut.
Tanda tangan digital didasarkan pada algoritma kriptograf kunci publik. dimana kunci enkripsi dan kunci deskripsi berbeda. Bagaimanapun tanda tangan digital menggunakan metode yang berlawanan dari yang digunakan oleh algoritma kriprografi kunci publik . Ini berarti bahwa tanda – tanda pengguna dengan menggunakan kunci pribadinya , dan penerima dapat melakukan verifikasi dengan menggunakan kunci publik dari pembuat tanda .
Ketika menggunakan algoritma kriptografi kunci publik , teks dienkrip dengan algoritma kriptografi kunci rahasia dengan menciptakan kunci terpisah untuk mempercepat proses dan mengenkrip hanya dengan kunci yang menggunakan algoritma kriptografi kunci publik .
Tanda tangan digital juga tidak membuat tanda tangan pada seluruh text dengan kecepatan proses yang tinggi. Namun demikian dengan melakukan seleksi fungsi hash yang cukup serta menentukan nilai hash dengan menggunakan fungsi hash dan menandai nilai hash .
Fungsi hash satu arah , juga dikenal sebagai rangkuman pesan atau fungsi kompresi adalah fungsi matematik yang mengambil input panjang variable dan mengubahnya kedalam urutan biner dengan panjang yang tetap . Fungsi hash satu arah dirancang dengan cara yang sulit untuk membalik proses yaitu untuk menemukan rangkaian pada nilai tertentu (karena itu dinamai satu arah). Fungsi hash yang baik juga membuatnnya sulit untuk menemukan 2 string yang akan menghasilkan nilai hash yang sama .
Semua algoritma hash modern menghasilkan 128 bit atau lebih . Perubahan dalam input string juga bisa menyebabkan nilai hash berubah secara drastis . Fungsi hash satu arah digunakan paling banyak untuk menghasilkan tanda tangan digital , tetapi masih banyak penerapan lain yaitu seperti menyimpan password dalam database program atau menciptakan system identifikasi .




2. ada pihak ketiga, langkah ini merupakan sebuah solusi dalam menyelesaikan suatu persoalan bilamana terjadi kecurangan atau kesalahan dalam bertransaksi. Pihak ketiga akan menjadi saksi dan bukti yang dapat melancarkan transaksi. Seperti dicontohkan sebelumnya, SMK A mengirim pesan kepada SMK B tentang pelaksanaan praktek kerja industri seperti jumlah kuota siswa yang diterima menguikti praktek kerja industri luar negeri pada periode waktu yang telah ditentukan. SMK B memberi respon atas pesan yang dikirim oleh A. Namun kenyataannya SMK A tidak pernah mengirim pesan kepada SMK B pada waktu yang telah ditentukan itu. Untuk menyelesaikan kasus ini maka pihak ketiga yang paling berwenang adalah Dinas Pendidikan Nasional atau sebuah lembaga yang telah ditunjuk.
3. pemindahan dan penyimpanan bukti, setelah transaksi dilakukan maka bukti dan kesepakatan telah dihasilkan. Sebagai contoh, SMK A melakukan perjanjian kerjasama ( memorandum of understanding ) dengan SMK B atau dunia usaha dan industri tentang jumlah peserta praktek kerja industri luar negeri pada periode waktu yang telah ditentukan. Dalam perjanjian kerjasama itu berisi pasal-pasal yang memuat aturan-aturan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Untuk menghindari terjadinya penyangkalan transaksi maka bukti-bukti kesepakatan itu harus disimpan atau dipindahkan kepada pihak ketiga.
4. pemecahan perselisihan, langkah ini diperlukan apabila ada pihak yang mencoba menyangkal isi dari transaksi yang telah disepakati. Dalam hal ini bukti atau hasil yang sudah ada harus diuji kembali dan perselisihan dipecahkan dan dicari jalan keluar antara pihak pertama dan pihak kedua. Bilamana belum ditemukan pemecahan masalah oleh kedua belah pihak yang bertransaksi dan bukti – bukti yang ditunjukkan belum memuaskan maka perlu melibatkan pihak ketiga dalam rangka melakukan verfikasi bukti yaitu untuk membuktikan bukti itu benar atau tidak.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar